Misteri kasus menghilangnya Bobby Dunbar
- ade aprilio
- Mar 9, 2021
- 10 min read

Kisah ini bermula pada hari jum’at 23 agustus 1912. Bobby dunbar, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, bersama dengan keluarganya. Berlibur di penginapan milik keluarganya yang terletak di Louisiana di dekat danau swayze. Tepatnya di sebuah penginapan di tengah hutan yang dikelilingi oleh banyak pohon dan lebih mirip seperti rawa-rawa.
Ada 11 orang termasuk bobby dan keluarganya yang ikut menginap. Lessie dunbar (ibu), Percy dunbar (ayah), saudaranya Alonzo dunbar (kakak laki-laki) dan keluarga serta kerabat yang lain.
Pada hari itu sang ayah, Percy dunbar terpaksa harus pergi bekerja. Bobby yang masih kecil marah pada ayahnya dan memutus tali topi jerami miliknya. Sedangkan ibunya berada di dapur sedang menyiapkan makanan untuk keluarga. Bobby lalu meminta izin kepada ibunya untuk ikut dengan Paul mizzi (salah satu teman dari keluarga dunbar) untuk pergi memancing bersama keluarga lainya. Biasanya Paul suka menggendong bobby dan memberinya julukan “SI BERAT”.
Lalu Ibunya Pun mengijinkannya dan mereka pun berangkat bersama-sama ke danau.
Singkat cerita, waktunya mereka untuk makan siang dan merekapun bersiap untuk kembali ke penginapan. Bermula dari sini cerita mulai sedikit janggal. Saat perjalanan pulang Paul merangkul pundak Alonzo dan bercanda dengan Bobby dengan mengatakan “MINGGIR DARI JALANKU SI BERAT, ATAU AKU AKAN MENYINGKIRKANMU”. Lalu Bobby menjawab “KAMU TIDAK AKAN BISA, KAMU TIDAK LEBIH BESAR DARI PADA AKU”. Ketika akhirnya mereka sampai di penginapan. Lassie sadar bahwa anaknya Bobby tak lagi bersama kelompok itu, Bobby telah hilang.
Siang itu Lessie dan Paul mulai mencari dan memanggil-manggil nama Bobby dengan lantang.
Saking paniknya, ibu Bobby sempat pingsan ketika dalam pencarian. Tiga orang lainya mulai menyusuri jalan di belakang penginapan menuju kearah utara. Dengan harapan Bobby hanya pergi untuk menyusul ayahnya. Dalam pencarian, mereka malah bertemu dengan Percy dunbar yang bergegas pulang bekerja setelah mendapat kabar anaknya hilang.
Ketika malam tiba, Bobby masih belum juga ditemukan dan orang-orang sepakat untuk mulai mencari-cari apa yang telah tersisa dari Bobby saja. Mereka memulainya dengan meledakan dinamit di dasar danau, dengan menyeret tali dan kail pancing yang besar dengan harapan tubuh Bobby dapat tersangkut. Menjelang pagi, para penyelam ikut diturunkan dalam pencarian, berharap dapat menemukan sesuatu di dalam danau. Dan setelah pencarian panjang, satu-satunya yang mereka temukan hanyalah bangkai rusa. Karena mayat bobby belum juga ditemukan. Para pencari yakin bahwa Bobby telah dimangsa oleh hewan buas. Dengan tebakan paling masuk akal adalah seekor buaya. Para pencari bahkan mulai menangkap buaya dan membelah perut mereka, berharap dapat menemukan mayat atau bahkan sisa dari mayat Bobby.
Pada 24 agustus, sekitar 500 orang diturunkan untuk membantu dalam proses pencarian Bobby.
Para pencari bahkan melakukan tes dengan sebuah topi jerami yang di putus talinya seperti milik Bobby sebelumnya. Untuk mencari tahu, berapa lama topi itu akan mengambang. Ternyata topi itu mengambang selama beberapa jam. Membuat para pencari percaya jika menemukan topi jerami milik Bobby pasti mayat Bobby juga akan ditemukan. Stress karena Bobby juga belum ditemukan, membuat Lassie jatuh sakit. Dan kebanyakan para rombongan yang ikut dalam pencarian, memutuskan untuk berhenti mencari dan kembali ke rumah mereka masing-masing, di Opelousas, Louisiana. Paul mizzi, salah satu orang terakhir yang melihat Bobby, beserta 2 orang lainya memutuskan untuk tetap tinggal dan melakukan pencarian selama 2 minggu kedepan.
Singkat cerita, Para pencari yang tinggal, menemukan 2 tapak kaki yang mengarah ke jembatan dan berakhir menuju ke rawa-rawa setelah sekian lama mencari, mereka belum juga menemukan mayat Bobby maupun bukti-bukti lain yang dapat membuktikan bahwa bobby telah dimangsa oleh hewan buas. Mereka akhirnya depresi dan berasumsi bahwa Bobby telah di culik oleh seseorang.
Mereka beranggapan bahwa seseorang dengan perahu kecil menculiknya dan membawanya ke utara sampai pinggiran danau. Atau mungkin pejalan kaki membawanya dan pergi melalui jalan dibelakang penginapan. Saat menyusuri jalan para pencari melihat beberapa orang dan mulai bertanya-tanya. Mungkin salah satu dari mereka yang menculik Bobby.
Pada 26 agustus sherif disana mulai menghubungi pihak kepolisian new Orleans untuk membantu mencari Bobby. Percy dunbar sendiri juga pergi ke new Orleans untuk membagikan 700 lembar foto Bobby dan memberitakan kepada media disana. Seorang detektif ikut membagikan surat dengan foto Bobby beserta ciri-cirinya. Dia bahkan mengirimkannya ke pemerintah kota dan kepolisian dari Texas timur hingga ke Florida. Berikut ciri-ciri bobby yang telah disebar
“Umur 4 tahun 4 bulan, cenderung tinggi untuk seusianya, besar tapi bukan gemuk, bermata biru besar, berambut pirang, berkulit cerah dan pipi merah. Bekas terbakar di kaki sebelah kiri saat lahir dan menunjukan bekas luka pada jempol, yang kebetulan berukuran lebih kecil dari jempol kaki sebelah kanan. Memakai baju bandatan biru dengan topi jerami tanpa alas kaki”
Semua keluarga dunbar, beserta seluruh penduduk di kota kelahirannya tepatnya di Opelousas.
Berharap Bobby masih hidup dan mengumpulkan sumbangan untuk pencarian sebesar $1000 USD sebagai hadiah. Dengan catatan “AKAN DIBERIKAN, BAGI SIAPAPUN, SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG YANG MENGANTARKANNYA DALAM KEADAAN HIDUP, PADA ORANG TUANYA, TANPA DITANYA APAPUN”.Pada tahun 1912, nominal tersebut terbilang sudah cukup banyak. Jika dibandingkan dengan kurs sekarang mungkin sekitar $22.000 USD.
Akan tetapi selama 8 bulan setelah diadakannya sayembara, belum juga ada kabar tentang Bobby. Uang hadiah yang tidak terpakai itupun dikembalikan ke orang-orang yang mendonasikannya.
Tiba-tiba setelah pengumuman 1 minggu kasus ditutup. Tepatnya pada bulan april tahun 1913.
Seorang wanita dari Hub, Datang memberi tahu keluarga dunbar. Bahwa ada seorang pria tua bernama William cantwell walters, terlihat di sebuah kota kecil di Hub di Mississippi selatan.
Bersama seorang anak laki-laki yang terlihat sesuai dengan ciri-ciri Bobby. Tetapi sayangnya, kakinya tertutupi lumpur dan kotoran sehingga tidak terlihat dengan jelas untuk memastikan bahwa anak itu Bobby.
Singkat cerita William telah diamankan dan telah memberikan kesaksian, kepada pihak berwajib, dengan jawaban yang bermacam-macam dan tidak konsisten tentang siapa anak yang dibawanya tersebut. Berkata bahawa itu anaknya sendiri atau anak saudari perempuannya dan lain sebagainya. Selain itu si saksi wanita pernah melihat William memukuli anak itu.
Akhirnya komite masyarakat setempat sepakat untuk menahan William dan menyelidiki anak itu,
yang pada akhirnya mereka yakin bahwa itu adalah Bobby. Mereka lalu menghubungi keluarga dunbar serta mengirimkan foto anak tersebut. Keluarga dunbar masih sangat senang mendengar kabar tentang telah ditemukannya anak mereka, sampai akhirnya mereka mendapatkan foto anak laki-laki itu, dan pada titik ini keluarga dunbar pergi ke Mississippi untuk melihatnya secara langsung. Mereka sendiri belum yakin bahwa itu benar-benar Bobby mereka. Anak laki-laki itu memiliki bekas luka yang sama di kaki kirinya. Begitu pula tahi lalat di lehernya, seperti milik bobby.
Ketika bertemu, anak itu menolak dirinya dipanggil Bobby.
Dan ketika Lassie mencoba memberitahunya, dia menolak untuk berinteraksi dengan Lassie.
Lalu lassie meminta untuk bisa bertemu dengan anak itu keesokan harinya lagi.
Dan pada hari itu juga Lassie berhasil membujuknya untuk memandikannya.
Pada titik ini Lassie tidak ragu lagi bahwa anak laki-laki itu adalah Bobby.
Dengan emosional Lessie berteriak “TERIMA KASIH TUHAN, DIA ADALAH ANAKKU”. Sebelum akhirnya pingsan.
Sementara itu William c. walters, orang tua yang membawa anak laki-laki itu sebelumnya.
Berusaha meyakinkan kembali bahwa anak itu bukanlah Bobby dunbar, akan tetapi Bruce anderson. William menyatakan bahwa Bruce adalah anak dari hubungan diluar nikah dari saudara laki-lakinya dengan seorang wanita bernama Julia anderson (seorang pengasuh orang tua keluarga walters) ketika di kampung halamannya di Barnesville, Carolina utara.
Julia anderson adalah seorang janda yang bekerja sebagai pembantu sekaligus pengasuh bagi orang tua keluarga walters. William menyatakan bahwa julia memberikan anak laki-laki itu secara sukarela dimana Julia juga mengkonfirmasinya. Walaupun dia menyangkal beberapa dari pernyataan dari William. Julia berkata pada media setempat “WILLIAM PERGI DARI BARNESVILLE, CAROLINA UTARA, DENGAN ANAKKU BRUCE, PADA FEBRUARI 1912, BERKATA BAHWA WILLIAM HANYA INGIN MEMBAWA ANAK JULIA PERGI UNTUK MENJENGUK SAUDARA PEREMPUAN WILLIAM, DARI SANA AKU TIDAK PERNAH MELIHATNYA LAGI SAMPAI SEKARANG, AKU TIDAK MEMBERIKANNYA SECARA SUKARELA, BAHKAN AKU HANYA MENYETUJUINYA UNTUK MEMBAWA ANAKKU SELAMA BEBERAPA HARI SAJA”.
Beberapa orang masih tidak percaya soal pernyataan dan motif dari William yang berkata bahwa dia diberikan izin untuk membawa anak itu. Dilain sisi, pada saat itu di kota Lousiana memang sering terjadi tindak penculikan anak. Mungkin dia memberikan kesaksian palsu untuk menghindari tuduhan penculikan itu saja. William menulis begitu banyak penjelasan kepada keluarga dunbar dan memohon agar suratnya juga dikirim ke Julia, untuk mengatakan “AKU TAHU BAHWA SEKARANG KAMU JUGA MERASA BERSALAH, DAN SEPERTINYA AKU JUGA AKAN DIHUKUM MATI KARENA MASALAH INI. DAN JIKA MEMANG BENAR, MAKA TUHAN AKAN MENANYAKAN PERTANGGUNG JAWABAN KELAK”.
Salah satu media pemberitaan di New Orleans, memiliki rencana untuk membawa Julia ke Mississippi, agar dia bisa mengidentifikasi anak laki-laki itu juga. Dan dia pun tiba di Opelousas, pada tanggal 1 mei 1913. Akan tetapi, ketika memasuki kota. Julia merasa tidak diterima oleh warga kota, dikarenakan para kerabat serta penduduk telah menyatakan dan setuju bahwa anak itu adalah Bobby dunbar. Yang kebetulan, secara ajaib selamat dan kembali ke kota kelahirannya itu. Kepulangan Bobby saat itu menjadi kabar dan tontonan yang besar di kota, karena anak itu naik di atas mobil pemadam kebakaran yang dipenuhi dengan bunga serta diarak untuk mengelilingi kota.
Ketika Julia bertemu dengan anak itu, anak itu hanya diam saja. Sama ketika dia bertemu dengan Lassie saat pertama kali. Dan mungkin saja karena anak itu masih trauma, karena begitu banyak kejadian yang menimpanya. Termasuk fakta, bahwa di rumah keluarga barunya, dia mendapatkan seekor kuda poni dan sepeda. Ironinya Julia telah kehilangan anaknya lebih lama dari keluarga dunbar. Terhitung sudah 15 bulan sejak dia memperbolehkan William membawa anaknya.
Sama seperti Lessie dunbar, saat pertama kali bertemu, Julia juga kesulitan untuk mengenali anaknya. Tetapi setelah itu Julia berkata “BUAH HATIKU” mengetahui bahwa anak itu adalah benar anaknya.
Tetapi, tidak seperti Lessie dunbar, Julia tidak semudah itu dimaafkan oleh media pemberitaan disana. Bahkan dia dicap sebagai perempuan yang buruk karena memiliki 3 anak dengan 2 pria berbeda. Dan dia juga disebut sebagai wanita tuna susila. Orang-orang juga menyebutnya buta huruf dan naif. Mereka juga semakin membencinya, karena fakta bahwa Juliet telah kehilangan ketiga anaknya hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Pertama, Julia merelakan anak perempuannya untuk ddiadopsi oleh orang lain. Kedua, dia juga pernah kehilangan bayinya karena kematian mendadak, dimana dia juga yang disalahkan. Dan kejadian yang terakhir. Yaitu, Bruce diambil dari tangannya. Bahkan sebuah artikel di New Orleans memberitakan “JULIA TIDAK PERNAH MENEMUI ANAKNYA SEJAK FEBRUARI 1912, DIA TELAH MELUPAKANNYA. HEWAN PUN TIDAK PERNAH MELUPAKAN ANAK MEREKA. TETAPI WANITA GENDUT DARI DESA YANG BERSIFAT KASAR INI, BARU BEBERAPA SAAT MENJADI SEORANG IBU – DIA MELUPAKAN ANAKNYA”.
Pengadilan Pun akhirnya memutuskan bahwa anak laki-laki itu adalah Bobby dunbar bukan Bruce anderson. Dikarenakan Julia tidak memiliki pengacara, uang maupun orang yang membelanya di Opelousas. Julia akhirnya pergi meninggalkan kota, dan anak laki-laki itu sekarang dikenal dengan menyandang nama Bobby dunbar. Sedangkan William, akhirnya dibui selama 2 minggu yang dicap oleh beberapa penduduk sebagai “PERISTIWA YANG SENSASIONAL”. Pengadilan memutuskan dia bersalah dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Singkat cerita, setelah hidup dibalik jeruji selama 2 tahun, William dikenal berperilaku baik dan diberikan kesempatan untuk menjadi tahanan kota.
Sedangkan untuk anak laki-laki itu, dia hidup sebagai Bobby dunbar. Pada saat berumur 18 tahun dia jatuh cinta kepada seorang gadis bernama Majorie dari kota sebelah. Mereka menikah pada tahun 1935 dan memiliki 4 anak. Dia meninggal dengan tenang pada tahun 1966 dengan menyandang nama Bobby dunbar.
Akan tetapi ceritanya belum berakhir disini. Sekian tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1999.
Cucu Bobby dunbar, Margaret dunbar cutright mulai menyelidiki sejarah dari keluarganya.
Sedari dulu Margaret sudah tertarik dengan cerita legenda penculikan kakeknya itu.
Dan selalu meminta neneknya menceritakan kejadian itu sejak kecil. Yang kemudian dia menceritakannya kepada anak-anaknya. Sebuah buku usam dengan tempelan artikel-artikel yang memuat berita tentang kasus hilangnya Bobby dunbar diberikan kepada Margaret oleh ayahnya.
Dia menulis sebuah buku dan mengatakan “BUKU INI SEPERTI KUMPULAN PUZZLE TANPA GAMBAR, DAN DALAM BEBERAPA BULAN AKU MASIH TIDAK BISA MENYELESAIKANNYA”.
Margaret terinspirasi dari sebuah gambar kartun dari tahun 1913 berjudul “50 TAHUN DARI SEKARANG”. Dengan cover menunjukan gambar seorang kakek tua duduk di kursi, dengan cucunya, membaca sebuah koran tentang kasus penculikan keluarga dunbar, dengan tulisan dibawahnya “KAKEK, APA KITA JUGA AKAN LUPA PADA NAMA KITA YANG SEBENARNYA KARENA KEJADIAN-KEJADIAN TERTENTU? ”.
Margaret langsung menyadari perbedaan beberapa media saat itu dalam memberitakan kejadian tentang kakeknya. Sebagai contoh, terdapat dua versi pemberitaan berbeda tentang bagaimana Lassie bertemu dengan Bobby. Media pertama, memberitakan bahwa Lessie langsung mengenali putranya saat itu juga. Ketika media kedua, mengatakan Lassie ragu-ragu bahkan dengan pernyataan “AKU TIDAK TAHU, AKU TIDAK YAKIN”. Margaret juga menemukan bahwa Lassie dan Percy pernah mengatakan kepada media bahwa anak laki-laki yang mereka temui tidak mirip dengan Bobby anak mereka, karena matanya terlalu kecil. Beberapa media juga memberitakan, Bobby tidak mengenal ibu, ayah dan bahkan saudaranya Alonzo.
Margaret juga terganggu karena membaca tuduhan tak berdasar tentang Julia anderson saat itu. Dari sudut pandang keluarga anderson yakin, bahwa keluarga dunbar telah menculik putra Julia.
Linda traver (cucu dari Julia anderson) menyatakan, dari sudut pandang keluarga mereka “SEMUA KERABAT KAMI TUMBUH DENGAN MENGETAHUI BAHWA KAMI PERNAH MEMPUNYAI PAMAN YANG TELAH DICULIK OLEH KELUARGA DUNBAR DI OPELOUSAS, LOUSIANA. KAMI SELALU MENGATAKAN DICULIK, MEREKA MENCULIKNYA “.
Margaret meneruskan penyelidikannya terus menerus, mulai dari, perpustakaan kota, arsip-arsip dan bahkan dokumen pengadilan-pengadilan di selatan. Untungnya ide untuk tes dna kakeknya itu muncul di benaknya. Ayah Margaret, Bobby dunbar junior, setuju untuk memberikannya darah sampel untuk nantinya dicocokan dengan salah satu pamannya, anak dari saudara Bobby, Alonzo. Hal ini merupakan pilihan yang sulit dan kontroversial bagi kerabat dan keluarga besarnya. Mereka meminta Margaret untuk tidak memikirkan masa lalu dan meninggalkannya.
Gerald dunbar, salah satu paman Margaret menyatakan “BAGAIMANAPUN HASIL TESNYA NANTI, KITA AKAN TETAP MERASAKAN KEHILANGAN, APA YANG SEBENARNYA KITA CARI ? ”.
Ketika hasil tesnya keluar, secara mengejutkan sampel darahnya tidak cocok.
Membuat ayah Margaret Bobby dunbar junior juga terkejut dan berkata “MAKSUDKU MENYETUJUINYA AGAR KITA BISA MEMBUKTIKAN BAHWA KITA ADALAH BAGIAN DARI KELUARGA DUNBAR, TAPI HASILNYA BERBEDA. DAN AKU HARUS BERPIKIR KEMBALI, TAPI JIKA DIMINTA, AKU AKAN MELAKUKANNYA LAGI”.
Tetap saja walau hasil tesnya sudah keluar dan membuktikan bahwa anak laki-laki itu bukan Bobby dunbar. Tidak ada lagi pembuktian tes selanjutnya bahwa anak laki-laki itu adalah Bruce anderson. Hollis rawls, putra Julia anderson menyatakan, dia setuju untuk memberikan sampel darahnya untuk dijadikan perbandingan, secara sukarela sebelum dia meninggal. Bahkan tanpa konfirmasi tes dna, banyak orang percaya bahwa Bobby dunbar selama ini adalah Bruce anderson. Yang secara tidak sengaja mengaku sebagai Bobby dunbar.
Bobby dunbar junior, kembali mengingat cerita dari ayahnya dulu ketika dia masih remaja.
Dimana dia bertanya “BAGAIMANA AYAH TAHU KALAU AYAH BOBBY DUNBAR?”. dan ayahnya menjawab “AKU TAHU SIAPA DIRIKU, AKU TAHU SIAPA DIRIMU DAN ITU SEMUA TIDAK AKAN MEMBAWA PERUBAHAN”.
Akhirnya cerita ini menyelesaikan misteri tentang siapa anak laki-laki itu. Akan tetapi masih ada misteri yang belum terpecahkan, yaitu kemana Bobby dunbar yang asli ?. Saat ini masih banyak orang yang bertanya-tanya apa yang terjadi pada Bobby dunbar kala itu. Beberapa orang masih percaya bahwa dia dimakan oleh buaya atau beruang. Tetapi tidak ditemukan bukti seperti pakaian untuk mendukung pernyataan itu. Beberapa orang juga menduga dia memang diculik.
Dalam wawancara pada tahun 1932, Bobby dunbar (yang mungkin Bruce anderson) mengingat kejadian-kejadian saat dia bersama William c. walters. Dimana dia mengungkapkan bahwa ada anak laki-laki satu lagi, yang bersamanya saat itu. Anak itu jatuh dari mobil dan meninggal, lalu William menguburkannya. Beberapa orang bertanya-tanya mungkin ingatan itu hanya sugesti belaka. Mengingat pada saat pengadilan, William mangaku, mungkin dia telah menculik kedua anak-anak itu.
Secara psikologi, teori ini membuktikan bahwa selama ini “NAMA” Bruce Anderson telah meninggal dan cerita “NAMA” Bobby dunbar dimulai. Walaupun sudah terlewat 100 tahun setelah kejadian, salah satu keluarga sudah mendapat jawabannya, dimana keluarga kedua harus merobek cerita lama mereka. Sayangnya misteri hilangnya Bobby dunbar masih juga belum terpecahkan.
Comments