top of page

Legenda kuntilanak meksiko LA LLORONA

  • Mar 4, 2021
  • 3 min read

Updated: Apr 8, 2021


ree
Gambar oleh Adina Voicu dari Pixabay

Kisah ini dimulai sekitar 500 tahun yang lalu. La Llorona Christian Maria adalah seorang gadis sederhana yang sangat cantik. Bahkan kecantikanya mampu membius para pria di desanya. Suatu hari ketika Maria sedang berjalan-jalan. Tak sengaja seorang bangsawan kaya melihatnya dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Tak lama kemudian bangsawan kaya tersebut melamarnya, yang dengan senang hati Maria setujui. Lalu pasangan itupun hidup bersama dengan membangun rumah di dekat desa Maria


Singkat cerita, waktupun berlalu dan Maria melahirkan dua orang anak laki-laki. Pada awalnya pernikahan mereka damai dan sejahtera. Sang suamipun sering membawa hadiah ataupun oleh-oleh ketika pulang bekerja. Namun seiring berjalannya waktu.

Sang suami mulai menjauh dan bahkan tidak pulang ke rumah. Dia main perempuan dan minum alkohol selama berbulan-bulan, dan tampaknya tidak lagi mau merawat Maria dan anak mereka. Bahkan berkata mau meninggalkannya untuk menikahi seorang wanita yang jauh lebih cantik dari Maria suatu hari nanti. Sang suamipun pergi meninggalkan rumah dan tidak pernah kembali. Beberapa tahun berlalu, dan Maria bekerja untuk menghidupi dirinya dan kedua anaknya yang masih kecil.


Di suatu malam saat Maria sedang memandikan kedua anaknya di pinggiran sungai dekat jalan setapak. Terlihat sebuah kereta kuda melintas di depannya dan mendekati Maria dan kedua anaknya. Terlihat suami Maria bersama dengan seorang gadis cantik. Si suami berhenti dan berbicara kepada kedua anak-anaknya, tetapi mengabaikan Maria. Dan kemudian melanjutkan perjalanannya tanpa menoleh kebelakang sedikitpun. Dibutakan oleh Kemarahan, Maria mengambil anak-anaknya dan melemparkan mereka ke tengah sungai tempat mereka berdua akhirnya tenggelam.


Segera setelah Maria sadar apa yang dia lakukan, Dia mati-matian berusaha menyelamatkan dan menarik tubuh kedua anaknya yang sudah tak bernyawa itu. Maria merintih menangisi kematian mereka siang dan malam.

Singkat cerita, selama menyesali perbuatanya, Maria tidak makan dan minum, dia hanya berjalan di sepanjang pinggiran sungai dengan mengenakan gaun putih mencari kedua anak laki-lakinya berharap mereka akan kembali padanya. Dia menangis tanpa henti di sepanjang sungai. Gaun yang tadinya putih bersih kini menjadi kotor dan robek selama itu juga Maria masih terus menolak untuk makan. Kini dia terlihat lebih kurus hingga hampir terlihat tulangnya saja, sampai dia tampak seperti kerangka yang berjalan. Tidak lama kemudian, dia akhirnya meninggal.


Sungai tempat dimana dia menghembuskan nafas terakhirnya tersebut kini terasa berbeda. Arwahnya yang masih penasaran tersebut terkadang masih terlihat berjalan menyusuri sungai oleh penduduk. Kini setiap malam di tepi sungai Santa Fe terdengar Maria yang menangis dan meratap melengking, menembus gelap dan dinginnya malam.


Pendudukpun tidak ada yang berani keluar setelah gelap datang. Mereka mengaku masih melihat bayangan putih terlihat melayang di antara pohon di sepanjang tepi sungai atau seolah-olah terlihat berjalan mengapung di atas arus dengan gaun putih panjang menyebar di atas perairan.

Para pendudukpun percaya, bahwa di gerbang surge Maria (la Llorona) dipertanyakan tanggung jawab akan keberadaan kedua anaknya itu dan tidak akan pernah diizinkan memasuki akhirat sampai dia menemukan mereka berdua. Hal itu memaksanya berjalan ditepi sungai selama-lamanya, mencari keberadaan mereka berdua dan karena itulah dia terus-menerus menangis meratap.


Namanya La Llorona yang secara harfiah diterjemahkan menjadi wanita yang menangis. Dia terjebak di antara dunia dan akhirat. Diperkirakan La Llorona telah menculik anak-anak yang mirip dengan anaknya yang telah hilang. Dia menculik mereka untuk menggantikan roh kedua anaknya, agar dia bisa menuju akhirat.

Menurut cerita yang beredar, orang yang mengaku pernah melihatnya berkata bahwa dia muncul di malam hari atau larut malam di tepi sungai sembari menangis dengan keras. Orang-orang yang percaya bahwa mereka yang telah melihat atau mendengar tangisannya. Merupakan pertanda mereka akan segera tewas. Tetapi bagi mereka yang lolos tepat waktu akan selalu dihantui suara tangisannya. Bagi orang-orang Meksiko khususnya anak-anak, mereka selalu diperingatkan, jika mereka berperilaku buruk la Llorona akan datang dan menculik mereka lalu menenggelamkannya.


Comments


Post: Blog2_Post

©2021 by Translucent Channel. Proudly created with Wix.com

  • Instagram
  • YouTube
bottom of page